Langsung ke konten utama

Info Penyakit Lupus

Baca info penyakit lupus, gejala lupus, obat lupus, dan penyebabnya | Lupus adalah sejenis penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan kronis dan serangan terhadap jaringan dan organ tubuh. Hal ini juga dapat dianggap sebagai jenis penyakit arthritis.
Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. Sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus.
Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi. Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan, rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
LupusDr. Rahmat Gunadi dari Fak. Kedokteran Unpad/RSHS menjelaskan, penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
Lupus dapat menyerang semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Wanita lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu saja, keluarga Odapus.

Penyebab Pemicu Lupus

Yang selama ini dianggap sebagai pemicu munculnya lupus adalah infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stres. Penyakit ini justru kebanyakaan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu dianggap diduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.

Gejala Lupus

Tanda dan gejala lupus itu bisa bervariasi. Sebagian besar akan mengalami:
  1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
  2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
  3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
  4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
  5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan

Jenis Macam Penyakit Lupus

1. Systemic Lupus Erythematosus (SLE) Lupus jenis ini eritematosus sistemik adalah bentuk paling umum dari lupus. SLE memengaruhi beberapa organ tubuh sekaligus, dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan menyebabkan peradangan. Sedangkan penyebabnya belum diketahui sampai sekarang. Lupus jenis ini diyakini memiliki faktor genetik, faktor lingkungan, dan hormonal. SLE juga mendominasi sekitar 70 persen dari semua kasus lupus di dunia.
2. Drug-Induced Lupus Erythematosus
Bentuk lupus ini, sesuai dengan namanya, dipicu oleh obat-obatan tertentu. Tanda-tanda dan gejala yang khas lupus ini termasuk nyeri sendi, nyeri otot, dan demam. Bagaimanapun, lupus jenis ini memengaruhi tubuh secara sistemik, sehingga organ-organ lain tidak terpengaruh.
Lupus ini dipicu sebagian besarnya karena kondisi kronis penyakit lainnya. Misalnya seseorang suka menderita kejang, rheumatoid arthritis, TBC, detak jantung yang tidak teratur, dan tekanan darah tinggi. Setelah pemakaian obat dihentikan, gejala lupus biasanya akan hilang dalam waktu enam bulan. Perlu dicatat bahwa lupus yang bergantung pada obat-obat tertentu ini tidak akan menempatkan seseorang pada risiko yang lebih tinggi terkena lupus.
3. Neonatal Lupus Erythematosus (NLE)
Ini adalah suatu bentuk lupus yang paling jarang terjadi. Lupus jenis ini berpotensi memengaruhi bayi yang lahir dari ibu yang menderita lupus. Ini terjadi ketika antibodi lupus ibu bereaksi atas bayi dalam kandungan. Sehingga setelah lahir, bayi dapat memiliki ruam kulit, tingkat sel darah putih yang rendah, dan masalah hati.
Dalam kebanyakan kasus, bayi yang terkena lupus jenis ini akan pulih pada akhirnya. Ini artinya, efeknya tidak seumur hidup. Dalam beberapa kasus, NLE dapat menyebabkan cacat jantung. Bayi anda mungkin memerlukan alat pacu jantung semasa hidupnya. Anda sebaiknya membicarakan dengan dokter anda tentang lupus jenis ini.
4. Cutaneous Lupus Erythematosus (CLE)
Jenis lupus ini terbatas pada penampakan kulit, tetapi juga dapat terjadi bersama dengan lupus jenis SLE. Gejala lupus terbatas pada kulit berupa ruam, lesi, kehilangan rambut, pembuluh darah melebar (sehingga mereka dapat dilihat melalui kulit), bisul, dan kepekaan terhadap matahari. Ada tiga jenis CLE.
Pertama, subacute cutaneous lupus erythematosus (SCLE). Jenis lupus ini menyebabkan 10 persen dari kesleuruhan lupus CLE. Sebanyak 50 persen dari individu yang terkena SCLE akhirnya berkembang menjadi lupus jenis SLE. Meskipun ada lesi kulit terkait dengan SCLE, lesi tersebut biasanya tidak meninggalkan bekas.
Kedua, discoid cutaneous lupus erythematosus atau DLE. Bentuk kulit ditandai dengan warna merah, ruam kulit semakin jelas dan akhirnya menjadi bersisik atau berubah menjadi warna coklat tua. Mereka yang menderita DLE sebagian besarnya ruam ini muncul di wajah dan kulit kepal. Lesi juga bisa muncul sebagai bentuk luka di mulut atau hidung, dan dapat meninggalkan bekas luka. Saat ini, tidak ada korelasi apakah DLE dapat menyebabkan SLE di kemudian hari.
Ketiga, tumid lupus. Lupus jenis ini menyebabkan pembengkakan pada kulit. Individu yang terkena tumid lupus biasanya badannya membengkak, misalnya saat terkena sinar matahari. Pada tubuhnya kemudian terdapat plak.

Obat Penyakit Lupus

Karena sampai sekarang lupus ini belum ditemukan obatnya, maka berhati-hatilah dengan segala macam iklan dan tawaran obat yang diklaim mampu menyembuhkan lupus. Jika-pun anda ke dokter atau ke rumah sakit, maka dokter akan lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara. Lebih fokus pada usaha untuk mencegah meluasnya penyakit dan supaya si Lupus tidak menyerang organ vital tubuh.
Saya tidak jualan obat atau apapun untuk menyembuhkan lupus. Namun, kalau anda adalah odapus, atau keluarga anda ada yang menderita lupus, saya sangat sarankan untuk membaca lebih banyak demi info lebih luas mengenai penyakit lupus di link-link berikut ini:
  1. Yayasan Lupus Indonesia, ada banyak hal yang bisa dilakukan orang dengan penyakit lupus. Lupus? Tidak cukup kuat untuk membuat anda menunda hari.
  2. Info tentang Lupus di Wikipedia
  3. Info tentang Lupus dalam Bahasa Inggris


Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Manfaat Kopi Hitam

Askep Demam Berdarah / Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)

Ciri Makanan yang Mengandung Pemanis Buatan