Langsung ke konten utama

Tips Mencegah Obesitas Pada Anak

Bagaimana cara supaya anak tidak obesitas? Memang sih, biasanya orang tua akan merasa bangga dan senang ketika anak mereka gemuk. Dan melihat kegemukan atau obesitas pada anak itu bisa hilang ketika mereka beranjak dewasa. Betulkah begitu? Bisa dipastikan bahwa yang berpendapat begitu itu sebenarnya sedang meyakinkan diri mereka sendiri, hehe…. Kalau anda gemuk dan berjuang untuk menjadi lebih kurus, anda tahu pasti bahwa camilan atau jajanan penuh lemak ini masih akan terlihat sisa-sisanya sampai 3 bulan lagi atau bahkan lebih, padahal proses makan-nya hanya 5 menit. Demikian juga dengan anak-anak, semakin dini mereka terkena obesitas, semakin sulit juga bagi mereka untuk lebih langsing. Jadi obesitas pada anak-anak itu masalah yang real.

Dari tahun 2007 sampai 2010, Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) melakukan sebuah penelitian tentang obesitas pada anak di Indonesia. Hasilnya? Prosentasi anak yang mengalami obesitas di Indonesia meningkat dari 12,2 menjadi 14,3%. Dahulu orang khawatir karena kekurangan gizi, jaman sekarang orang khawatir karena gizi tidak seimbang.

Mengapa obesitas pada anak di Indonesia meningkat?

obesitas anakOrang tua yang sibuk,tidak lagi menyediakan waktu yang cukup untuk menemani dan mengontrol makanan anak-anak. Oran tua cenderung membebaskan anak untuk memilih jajanan dan penganan mereka sendiri. Terlebih ketika mereka sedang bersekolah. Memberi uang jajan cukup atau berlebih buat anak-anak itu dianggap sebagai sesuatu yang baik, meski mungkin sebenarnya untuk menutupi rasa bersalah karena tidak punya cukup waktu buat mereka.

Apa yang bisa dilakukan orantua untuk mencegah obesitas pada anak-anak?

Profesor Hardinsyah, Ketua Pergizi Pangan Indonesia, menyatakan bahwa keterlibatan orang tua dalam menentukan makanan anak-anak sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas berat badan dan kesehatan anak-anak pada umumnya. sumber: Kompas

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua.
 
1. Variasi makanan bergizi
Orangtua berperan penting untuk membentuk perilaku dan kebiasaan makan anak. Jika sejak kecil orangtua membiasakan anak untuk jajan sembarangan, maka perilaku ini akan terbawa sampai mereka dewasa dan membuat mereka tidak terbiasa hidup sehat.
 
Orangtua harus mengajarkan anak untuk menyantap beragam makanan yang sehat dan bergizi. Kenalkan dan biasakan sejak kecil agar mereka terbiasa dan bisa merasakan manfaatnya sendiri.
 
2. Suasana harmonis
Kegemukan dan obesitas bukan hanya masalah kebiasaan makan banyak. Lebih dari itu, obesitas dan kegemukan bisa disebabkan karena kondisi keluarga yang kurang harmonis. Anak-anak dari keluarga tidak harmonis biasanya akan merasa depresi. Akibatnya, makan berlebihan menjadi salah satu bentuk pelarian mereka.
 
"Dengan adanya kondisi keluarga yang harmonis, kebutuhan psikologis mereka akan terpenuhi dan anak bisa tumbuh sehat jasmani serta rohani," jelasnya.
 
3. Kenali jenis camilan anak
Tak salah jika anak minta camilan sebagai variasi makanannya. Hanya saja pastikan bahwa camilan ini hanya pelengkap, dan bukan pengganti makanan utama.
 
Selain itu, orangtua juga tak boleh memilih sembarang camilan untuk anak. Pilihlah camilan yang mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak. "Ingat bahwa anak masih dalam masa pertumbuhan, kurang gizi akibat asupan makanan atau camilan yang tak tepat akan menghambat pertumbuhannya," paparnya.
 
4. Disiplin ngemil
Sekalipun ngemil bisa jadi variasi makan, namun ngemil juga harus dikontrol. Didik anak untuk punya kedisiplinan saat ngemil. Misalnya, si anak hanya boleh ngemil maksimal dua kali sehari, atau hanya boleh ngemil makanan tertentu saja.
 
5. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik akan membantu anak-anak untuk menstabilkan bobot tubuhnya. Lemak yang menumpuk karena konsumsi makanan bisa terbakar sempurna, dan tak tersimpan di bawah kulit jika diimbangi dengan aktivitas fisik.

Begitulah kira-kira beberapa tips untuk mencegah obesitas pada anak. Semoga membantu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Manfaat Kopi Hitam

Buah Untuk Diet Berserat Tinggi

Askep Demam Berdarah / Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)