Langsung ke konten utama

Sekilas manfaat dari fisioterapi



Sekilas manfaat dari fisioterapi
 api
            Hai sobat… bagaimana kabar hari ini? Semoga semua dalam keadaan sehat – sehat saja. Dalam kesempatan hari ini saya akan mencoba membahas tentang beberapa manfaat dari pengobatan fisioterapi. 
            Sebenarnya baru kali ini saya mengenal tentang fisioterapi. Saya adalah salah satu penderita carpal tunnel syndrome atau sindrom terowong karpal dan juga calcaneus spur, tulang yang tumbuh di tumit kaki. Penyakit ini sudah lama saya derita, tetapi sampai sekarang belum juga menemukan obatnya.
            Suatu ketika saya berobat ke dokter umum karena saya sakit batuk waktu itu. Dan kebetulan jempol tangan saya juga sakit. Jadi ketika saya berobat, saya tanyakan juga mengenai jempol saya, dan ternyata cts/carpal tunnel syndrome saya sedang kambuh. Dokter tersebut lalu memberi rujukan untuk berobat fisioterapi di rumah sakit yang telah ditunjuk.
            Ketika pertama kali datang, dokter fisioterapi bertanya berapa lama saya menderita cts ini, saya bilang sudah bertahun – tahun. Kemudian dokter tersebut mengatakan kalau saya harus menjalani fisioterapi selama berkali – kali. Kemungkinan bisa dua bulan dan dilakukan selama satu minggu 2 kali.
            Ketika menjalani fisioterapi, tentu saja saya harus mengantri untuk mendapatkan perawatan. Pada saat itu saya bertemu dengan banyak orang yang juga pasien dan sedang antri untuk mendapatkan perawatan di klinik fisioterapi, dan kami pun saling menyapa dan juga menanyakan penyakit masing – masing. Dari percakapan kami, saya menemukan banyak penyakit yang baru saya kenal. Beberapa penyakit dari pasien yang lain disebabkan karena kecelakaan atau penyakit yang sudah umum seperti darah tinggi atau penyakit jantung yang dapat menyebabkan stroke, sedang yang sisanya menderita karena aktifitas yang bisa dikatakan sepele dan tidak dapat disangka ternyata aktifitas yang sepele itu menyebabkan beberapa urat terganggu dan menjadi sakit.
            Beberapa aktifitas sepele yang menyebabkan penyakit saraf di antaranya adalah; akitifitas mengetik (seperti yang saya alami), memancing terlalu sering, dan mengambil es krim scoop. Ketika melempar kail untuk memancing, ternyata pada saat itulah saraf di sekitar pangkal ibu jari dan pergelangan tangan yang mendapat tekanan sehingga menyebabkan rasa nyeri yang teramat dan mengakibatkan penderita tidak dapat melakukan aktifitas seperti biasa. Begitu pula yang terjadi pada pedagang es krim scoop. Ketika menciduk es krim yang selama semalam dibekukan dengan gerakan memutar dan menekan karena es krimnya beku, akhirnya membuat si penjual menderita saraf daerah pergelangan tangan. Dua kegiatan tersebut sangatlah sepele sebenarnya tetapi karena dilakukan secara berulang – ulang dan pada saat melakukan aktifitas tersebut disertai  dengan penekanan sehingga membuat beberapa saraf menjadi tegang dan akhirnya meradang dan menimbulkan rasa sakit sehingga membuat penderita tidak dapat melakukan aktifitas seperti biasa.
            Ada juga pasien yang mengeluhkan lututnya yang selalu sakit ketika berjalan. Entah apa penyebabnya, mungkin juga karena usia dan obesitas yang menyebabkan lutut tidak kuat untuk menyangga tubuh dan menimbulkan rasa sakit saat berjalan. Ada juga yang menderita stroke, lumpuh hampir seluruh tubuh. Mereka juga dirawat di klinik fisioterapi. Penanganan akan berbeda – beda berdasarkan penyakit yang diderita. Yang saya alami, saya mendapat perawatan pijatan dengan listrik yang diolesi salep atau gel terlebih dahulu. Alat pijat listrik tersebut menimbulkan efek rasa hangat. Tujuannya adalah membantu mempermudah aliran darah yang tersumbat. Selain dipijat dengan menggunakan pemijat listrik, saya juga dirawat dengan terapi “tens”, yaitu di bagian saraf yang sakit akan dialiri listrik yang rasanya seperti kesemutan. Hal ini bertujuan untuk meluruskan saraf – saraf yang menggumpal seperti gulungan benang. Karena dengan diberikan perawatan tens ternyata belum memulihkan saraf tangan saya sehingga perawatan dengan menggunakan tens diganti dengan perawatan yang menggunakan laser. Tujuan dari perawatan yang menggunakan tens dan laser adalah sama tetapi kalau menggunakan laser akan langsung menuju sasaran saraf yang menggumpal tadi yang menyebabkan tangan terasa nyeri karena darahnya tidak dapat mengalir dengan lancar sehingga menjadi tersumbat. Setelah beberapa kali mengalami perawatan dipijat dengan pemijat listrik dan juga di laser, saya merasakan perubahan d jempol tangan saya yang terasa jauh lebih enak meskipun terkadang juga masih terasa sakit karena aktifitas saya juga tidak bisa berhenti.
            Sedangkan pasien lain ada yang mendapat perawatan lututnya dipanasi, tapi bukan pijat hanya diberikan efek panas atau hangat saja pada daerah yang terasa sakit untuk memperlancar peredaran darah di daerah sekitar itu. Terkadang juga ada yang diberikan treatment exercise atau latihan olahraga tangan, atau berlatih berjalan, hal ini dibantu oleh susternya.
            Jadi jika anda mengalami penyakit yang berkaitan dengan saraf sebaiknya anda konsultasikan ke dokter anda, apakah mungkin penyakit anda bisa mendapatkan perawatan fisioterapi sehingga bisa sembuh.
            Semoga kilasan tentang fisioterapi tadi bisa memberikan anda jalan keluar bagi penyakit anda. Salam sehat….


Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Manfaat Kopi Hitam

Askep Demam Berdarah / Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)

Ciri Makanan yang Mengandung Pemanis Buatan