Langsung ke konten utama

Buah Berserat Tinggi

Buah Berserat Tinggi – Sedang menjalankan diet tinggi serat? Nah, berarti besar kemungkinannya anda sekarang mencari referensi mengenai buah berserat tinggi untuk diet anda. Atau meskipun anda tdak sedang diet, mengkonsumsi buah berserat tinggi tetap saja sangat baik bagi tubuh. Manfaat terbesar dari buah berserat tinggi adalah untuk melancarkan pencernaan. Nah, berawal dari lancarnya pencernaan ini, maka implikasinya sangat luas bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Mulai dari urusan ramping langsing, penyakit terkait usus, sampai kecantikan kulit, semua terimbas dari kecukupan serat ini.

Buah Berserat Tinggi

Alpukat
Sekitar 2 sendok alpukat memiliki sekitar 2 gram serat. Dari sebuah alpukat utuh kira-kira kita bisa mendapat 10 gram serat. Alpukat juga merupakan sumber yang sangat baik dari lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Pir
Seperti kebanyakan buah yang biasa dimakan dengan kulit, pir merupakan sumber serat dan gizi yang tinggi. Sebuah pir ukuran sedang dapat mengandung sekitar 5,5 gram serat.
Raspberry
Raspberry kaya serat dan sangat bergizi. Sekitar satu cangkir akan memberikan sekitar sepertiga dari kebutuhan serat harian. Rasberi juga merupakan antioksidan kuat.
Apel Merah
Kandungan Buah Apel Merah mengandung serat sekitar 2 gram per 100 gram bahan. Apel merah mengandung serat yang larut dalam air, asam organik, dan kalium. Apel merah berkhasiat untuk menstabilkan tekanan darah. Kulitnya mengandung pektin (termasuk serat makanan yang larut dalam makanan) yang berfungsi sebagai pembersih racun dari dalam tubuh, menyerap kelebihan air dalam usus, memperlunak feses, membantu menghalangi karies gigi dan gusi), menurunkan kadar kolesterol, dan meningkatkan HDL (high density lipoprotein)
Semangka
Kandungan buah Semangka mengandung serat yang cukup banyak sekitar 0,3 gram per 100 gram bahan. Buah ini juga mengandung vitamin C dan vitamin A, magnesium, kalium, dan fosfor. Semangka bisa dimanfaatkan untuk menguatkan daya tahan tubuh, sebagai antikanker, mencegah kanker usus, memperlambat penuaan, mengatasi gangguan liver, menurunkan kadar kolesterol, sebagai anti-alergi dan masih banyak lagi.
Melon
Kandungan Buah Melon mengandung serat sekitar 0,7 gram per 100 gram bahan. Melon juga mengandung karbohidrat, vitamin A, vitamin C, kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Melon bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol, menstabilkan tekanan darah, sebagai antikanker, mengatasi demam, mengobati penyakit jantung dan stroke, membersihkan sistem sirkulasi darah dari aneka racun, membersihkan kulit, sebagai antioksidan, melancarkan saluran pencernaan, dan mencegah konstipasi.
Buah Naga
Buah Naga dengan serat sekitar 0,7 gram per 100 gram bahan. Selain serat, buah naga juga mengandung kalium, pektin, magnesium, fosfor, dan zat besi. Buah naga juga bisa digunakan untuk memperlancar sistem pencernaan, menurunkan kandungan gula darah, mengatur keseimbangan gula darah, membantu mengatasi rematik dan asam urat, meningkatkan kesehatan organ penglihatan, membantu mengontrol kadar kolesterol darah. Kandungan serat dalam buah naga bisa digunakan untuk memperlancar proses pencernaan makanan dan mencegah konstipasi. Buah naga juga mengandung zat antioksidan sehingga bisa digunakan untuk mencegah kanker.
Belimbing
Buah Belimbing mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, serta berbagai macam serat asam buah. Serat dalam belimbing 0,9 gram per 100 gram bahan.
Manfaat Belimbing untuk meredakan panas dalam dan menghilangkan racun panas dalam, memperlancar pembuangan tinja, mencegah dan mengatasi infeksi mulut dan tenggorok, mengatasi kencing batu (jika dikonsumsi dengan madu), menurunkan kadar kolesterol, sebagai antioksidan, menurunkan tekanan darah, dan bisa digunakan untuk terapi penyembuhan penyakit diabetes millitus.
Pir Hijau
Kandungan Pir hijau mengandung vitamin C, kalium, magnesium, dan pektin. Pir hijau termasuk jenis buah yang banyak mengandung serat dengan kadar 2,3 gram per 100 gram bahan. Pir hijau bisa digunakan untuk meredakan panas dalam, membantu proses pencernaan, meredakan batuk sebagai antioksidan, melancarkan saluran pencernaan, dan mencegah konstipasi. Pir hijau sangat baik dikonsumsi anak-anak karena kandungan seratnya tinggi. Sebenarnya serat yang dibutuhkan anak-anak bisa diperoleh dari sayuran. Namun, biasanya mereka tidak terlalu suka sayuran.
Jambu Biji Merah
Jambu Biji Merah cocok digunakan untuk terapi penyembuhan diabetes millitus karena rendah kalori dan glukosa. Jambu biji merah juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi, menurunkan kadar kolesterol, sebagai antioksidan dan antikanker, mengatasi kanker, mengatasi sariawan, melancarkan saluran pencernaan, mencegah konstipasi, dan membersihkan darah. Jambu biji merah mengandung vitamin A, vitamin C, kalium, fosfor, dan magnesium. Selain itu, jambu biji merah mengandung serat tinggi dengan kadar 7,3 gram per 100 gram bahan.
Nanas
Kandungan buah Nanas zat gizi dan fitokimia dalam nanas diantaranya vitamin A, vitamin C, mangan, kalsium, magnesium, dan pektin. Selain itu, nanas juga mengandung serat dengan kadar 1 gram per 100 gram bahan. Pektin dalam nanas berfungsi untuk memperlancar pembuangan tinja dari usus, membantu meredakan panas dalam paru, meredakan batuk, mengatasi ginjal dan saluran kandung kemih, mengatasi sariawan, meredakan demam, mengobati penyakit jantung dan stroke, mengatasi infeksi, melancarkan saluran pencernaan, mencegah konstipasi, serta mengatasi gangguan anemia (jika dimasak bersama bahan makanan hewani seperti daging ayam). Selain itu nanas berfungsi sebagai antikanker dan antioksidan
Pepaya
Kandungan buah Pepaya mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium, kalsium, magnesium, karbohidrat, dan papain. Pepaya juga mengandung serat dengan kadar 1,3 gram per 100 gram bahan. Papain dalam pepaya berfungsi untuk mengurai protein dalam usus, dan memperlancar keluarnya air susu. Selain itu, papain juga merupakan salah satu enzim protease bermanfaat untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dan membantu proses pencernaan protein.
Pepaya juga mengandung karpaina, yaitu suatu alkaloid yang berfungsi untuk mengurangi serangan jantung, peluruh cacing, mengatasi sariawan, mengatasi infeksi, meredakan demam, melancarkan saluran pencernaan, dan mencegah konstipasi (sembelit). Jika dicampur dengan mangga bisa mengurangi pembengkakan dan peradangan. Selain itu, sebagai anti-amuba, antikanker, dan antioksidan.
Mangga
Kandungan buah Mangga mengandung serat sebanyak 1,6 gram per 100 gram bahan. Selain itu, mangga mengandung vitamin A, pektin, dan fruktosa. Kandungan gizi dalam mangga bermanfaat untuk menguatkan jaringan tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi dehidrasi, melancarkan saluran pencernaan, dan mencegah sembelit. Selain itu, zat gizi dalam mangga juga bisa digunakan untuk terapi kecantikan dan berfungsi sebagai antikanker. Khusus penderita diabetes millitus sebaiknya tidak mengonsumsi mangga, terutama mangga harum manis karena mengandung kadar gula tinggi.
Leci
Kandungan buah Leci mengandung beberapa beberapa zat gizi, diantaranya sukroko, glukosa, vitamin C, kalsium, magnesium, dan fosfor. Leci juga mengandung serat dengan kadar 1,6 gram per 100 gram bahan. Leci bisa digunakan untuk memperbaiki keadaan kulit. Penderita diabetes millitus sebaiknya tidak mengonsumsi buah leci karena kadar gulanya tinggi sehingga cepat menaikkan kadar glukosa darah.
Kelengkeng
Kandungan buah Kelengkeng berserat tinggi dengan kadar 0,9 gram per 100 gram bahan. Lengkeng juga mengandung vitamin C, fruktosa, sukrosa, dan kalium. Kandungan gizi dalam lengkeng bermanfaat untuk memperbaiki fungsi jantung dan peredaran darah, menambah nafsu makan, mencegah anemia, mencegah pemutihan rambut secara dini, membantu mempercepat penyembuhan luka luar, meningkatkan fungsi saraf, melancarkan saluran pencernaan, mencegah konstipasi, dan untuk terapi kecantikan. Kandungan energi yang tinggi dalam lengkeng sangat bermanfaat untuk meningkatkan stamina setelah sakit.
Lengkeng juga baik dikonsumsi oleh ibu yang baru melahirkan karena kandungan gula di dalamnya bisa dijadikan sebagai sumber energi yang sangat dibutuhkan untuk mengembalikan tenaga setelah melahirkan.
Pisang
Kandungan Buah pisang mengandung serat sebanyak 0,6 gram per 100 gram bahan. Selain itu, pisang juga mengandung vitamin A, vitamin C, fosfor, dan zat besi. Pisang bermanfaat untuk mengurangi kadar asam dalam lambung, mengobati gangguan pada lambung, menurunkan kadar kolesterol, mengobati penyakit jantung dan stroke, menurunkan demam, mengatasi demam, mengatasi alergi, dan menurunkan tekanan darah.
Kandungan kalium dan natrium dalam pisang tergolong tinggi. Kedua zat gizi ini berguna untuk meningkatkan pertumbuhan sel dan otot, meningkatkan produksi sel darah merah sehingga bisa mencegah anemia, membantu produksi energi, serta bisa memberikan kemampuan bertahan terhadap tekanan (stres). Kandungan kalium dalam pisang juga bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaan dan mencegah konstipasi. Pisang juga bisa berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker.
Tomat
Kandungan Buah Tomat berserat tinggi dengan kadar 4,2 gram per 100 gram bahan. Tomat dikenal dengan kandungan likopen (zat warna merah tomat) yang mampu mencegah kanker prostat. Karena itu, kaum adam lebih dianjurkan mengonsumsi tomat secara rutin (setiap hari) agar tidak terkena kanker prostat.
Zat gizi lainnya yang terdapat dalam tomat adalah provitamin A, vitamin C, vitamin B1, dan asam sitrat. Zat gizi dalam tomat berkhasiat untuk mencegah kanker prostat, menurunkan tekanan darah, membantu pembentukan glikogen dalam hati, mencegah usus buntu, mencegah terjadinya penggumpalan darah, mencegah gusi berdarah, mengatasi masalah kegemukan, membersihkan darah dan hati, serta mencegah terjadinya rabun senja.
Tomat juga bermanfaat untuk manjaga kesehatan hati dengan cara menyeimbangkan fungsi hati. Selain itu, tomat juga bisa meningkatkan nafsu makan sehingga bisa mengobati penyakit anorexia (tidak nafsu makan) sumber: manfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Manfaat Kopi Hitam

Askep Demam Berdarah / Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)

Ciri Makanan yang Mengandung Pemanis Buatan