Langsung ke konten utama

Batuk secara tiba - tiba saat cuaca dingin

Batuk saat cuaca dingin

Halo sobat semua..kali ini aku mau bercerita tentang pengalamanku kepada sobat semua. Mungkin dengan berbagi cerita kita juga bisa berbagi ilmu.

Sobat pernah pergi ke puncak atau ke bukit ndak? Saya yakin pasti ada yang pernah. Bagaimana dengan berkemah, apakah sobat semua juga pernah berkemah? Adakah pengalaman yang kurang menyenangkan dari berkemah? Pasti ada, iya kan? Tapi tentu juga ada bahkan mungkin banyak pengalaman yang menyenangkan saat di perkemahan.

Saya sudah berkemah sebanyak tiga kali. Yang pertama di hortensia, tempatnya berbukit atau gunung ya, ah saya tidak tahu lah. Yang saya tahu pasti udaranya duingin banget, mengingat saya tinggal di dataran rendah, jadi begitu naik sedikit udah tidak betah dengan hawa dinginnya. Terus yang kedua, kemah di lingkungan sekolah, dataran rendah donk, tapi ternyata sama aja, duingin juga hawanya, tapi tidak sedingin saat di hortensia. Dan yang ketiga, ini yang paling baru, di daerah celaket, pacet. Hadeh, ya ampun dinginnya, minta ampun deh, ga kuat aku nahannya. Sampai aku tidak bisa tidur, subuh aku baru tertidur karena kecapekan dan itu juga hanya dua jam saja.

Pengalamanku yang tidak menyenangkan saat berkemah adalah dari ketiga tempat aku berkemah, semua yang aku alami adalah sama, yaitu aku selalu batuk terbahak - bahak dan susah bernafas. Aku baru sadar kemarin pada saat berkemah di celaket. Karena dinginnya teramat sangat, aku baru inget saat kemah di hortensia aku tiba - tiba sakit batuk padahal sebelum berangkat aku sehat - sehat saja, tidak ada gejala akan menderita sakit batuk. Tetapi pada saat malam datang, udara menjadi semakin dingin, saat itulah aku tiba - tiba batuk terbahak - bahak, sampai dada dan tenggorokanku sakit banget. Padahal aku juga tidak minum es karena udaranya kan dingin dan tidak ada orang jualan es, malah aku minum teh hangat atau kopi hangat. Jadi intinya aku juga tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang bisa menyebabkan batuk. Bukankah itu aneh sobat, aku tiba - tiba saja batuk parah. Dan hal yang sama juga terjadi di perkemahan kedua dan ketiga. Dan yang paling parah di perkemahan yang ketiga karena hawanya paling duingin. Padahal aku dah pake baju pramuka, kaos olah raga dan training, pake sweater, pake jaket, baru pake selimut, tapi masih kedinginan dan batukku semakin parah.

Akhirnya di malam yang kedua, aku minum obat flu karena tidak ada obat batuk dan karena hidungku juga tersumbat, akhirnya aku minum obat flu aja. Dan alhamdulillah aku bisa tertidur sampai menjelang subuh, karena obat flu tersebut dapat menyebabkan kantuk. Tetapi setelah pulang dari perkemahan, batukku masih ada dan belum hilang selama seminggu.

Saat di perkemahan di daerah celaket, aku penasaran juga dengan yang aku alami, akhirnya aku browsing di internet untuk mencari tahu apa penyebab dari batuk yang kualami. Dari internet aku menemukan bahwa salah satu penyebab batuk yang aku alami adalah debu atau karena bronchitis. Karena di tempat dingin bronchitis bisa kambuh dan langsung batuk.

Sayangnya karena aku tergolong orang yang tidak suka minum obat, makanya aku tidak menyegerakan untuk pergi ke dokter. Jadi ya aku tidak tahu apa penyebab batukku dan aku juga tidak tahu pencegahan dan pengobatannya.

Aku baru berangkat ke jamsostek setelah seminggu lebih batuk yang aku alami belum juga sembuh. Dan dokter bilang ada kemungkinan aku alergi terhadap dingin sehingga aku mengalami batuk yang terjadi secara tiba - tiba dan langsung parah. Tapi sayangnya dokter tidak memberikan rujukan untuk melakukan tes atau semacamnya..

Dalam akhir tahun ini, sekolah merencanakan untuk KML yaitu kemah selama seminggu di lapangan terbuka. Untuk itu aku harus menyiapkan diri, dengan obat - obatan pencegah batuk.

Sobat jika ada di antara sobat semua yang mengalami atau mengetahui tentang apa yang aku alami, tolong comment yaaa...
Makasi sobat...
Salam sehat..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Manfaat Kopi Hitam

Askep Demam Berdarah / Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)

Ciri Makanan yang Mengandung Pemanis Buatan