Langsung ke konten utama

Curhat Penderita Sindrom Terowongan Karpal (CTS - Carpal Tunnel Syndrome)

CTS - Carpal Tunnel Syndrome – Apa itu? Mungkin itu pertanyaan anda sebelumnya. Jawaban sederhanya anda bisa baca di posting Sindroma Terowongan Karpal – Apa Itu?. Tapi sebelumnya, ada curhat yang cukup menarik dari seorang penderita CTS.

Aku seorang guru di salah satu sekolah swasta di Jawa Timur. Karena profesiku sebagai guru, mau tidak mau aku harus seringkali menulis atau mengetik dan terkadang menggunakan tetikus. Dan ternyata ada hal yang kurang menyenangkan yang aku alami dengan aktifitas tersebut.

Singkatnya aku adalah salah satu penderita CTS (Carpal Tunnel Syndrome) atau Sindrom terowongan karpal. Apa sih sindrom terowong karpal itu? Awalnya aku sendiri juga heran karena namanya agak aneh. Dan baru kali ini aku mendengar ada penyakit yang namanya ada terowongannya. Sampai – sampai aku ditertawakan banyak orang ketika menyebutkan penyakitku ini. Mereka tidak percaya akan penyakitku ini. Dan menurut mereka sebenarnya penyakitku adalah asam urat atau kolesterol.

Mendengar kata teman–temanku tadi, aku jadi panik, karena aku tidak mau sakit kolesterol atau asam urat. Dan sebenarnya siapa juga manusia di bumi ini yang mau mengalami sakit, iya kan?

Carpal Tunnel Syndrome

Kemudian aku mencoba browsing di internet tentang nyeri di jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Dan aku menemukan hasilnya yaitu CTS. Tapi setelah mendengar pendapat teman–temanku, akhirnya aku pergi ke dokter saraf untuk mencari tahu sebenarnya tentang penyakitku.

Aku memilih pergi ke dokter saraf karena di internet dituliskan bahwa CTS itu yang mengalami kebas/kesemutan/nyeri hanya empat jari kecuali jari kelingking. Karena jari kelingking mempunyai saluran aliran darah yang berbeda posisinya dengan keempat jari yang lainnya. Sedangkan keempat jari tersebut mengalami penyumbatan aliran darah sehingga keempat jari tersebut tidak mendapat asupan nutrisi dan O2 yang cukup sehingga mengalami nyeri bahkan tidak kuat untuk menggenggam sesuatu atau mengepal juga terasa sangat sakit sehingga tidak bisa dipakai untuk beraktifitas.

Dan gejala yang aku alami persis sekali dengan penyakit CTS yang digambarkan di internet. Oleh sebab itu aku langsung pergi ke dokter saraf. Oleh dokter saraf tersebut aku mengeluhkan semua yang aku rasakan. Dan dokter tersebut menanyakan kegiatanku sehari – hari. Dan aku mengatakan bahwa aku seringkali mengetik dan menulis. Dua hal itu yang paling sering aku lakukan. Dan dokter itu kemudian memukul pergelangan tanganku dengan palu yang biasa digunakan oleh dokter saraf untuk memeriksa pasiennya. Dari hasil pemeriksaan dokter dan juga berdasarkan dari keluhanku, aku dinyatakan menderita Carpal Tunnel Syndrom.

Kemudian dokter menuliskan resep untukku. Dan beliau melarangku untuk beraktifitas menggunakan tangan kanan tapi semua aktifitas diusahakan dengan tangan kiri meskipun hasilnya tidak sebagus tangan kanan. Tidak hanya itu, kebiasaanku dalam mengetik dan menulis juga harus diubah posisinya, karena dari kebiasaan mengetik dan menulis yang salah, akhirnya menghambat peredaran darah dari pergelangan tangan dimana di situ terletak terowong yang melindungi aliran darah yang membawa oksigen dan sari makanan menuju ke empat jari, yakni jari telunjuk, ibu jari, jari tengah dan jari manis, terhambat sehingga menyebabkan sakit yang luar biasa itu.

Ternyata ketika mengetik tangan kita harus berada di atas meja terutama pergelangan tangan tidak boleh menggantung tetapi harus ada di atas meja, begitu juga ketika kita sedang menulis. Sedangkan selama ini kebiasaanku mengetik, pergelangan tanganku posisinya berada tepat di pinggir meja atau bibir meja dan ternyata itu posisi yang salah.

Sejak itu, aku berhenti beraktifitas dengan tangan kanan, dan semua hal aku lakukan dengan tangan kiriku meskipun itu sulit dan hasilnya tidak memuaskan. Seperti; menyapu dengan tangan kiri, hasilnya tidak bersih masih kotor tapi aku tidak kuat menggenggam gagang sapu dengan tangan kananku jadi daripada menunggu suami pulang kerja untuk menyapu rumah, jadi ya aku lakukan sebisaku meski dengan susah karena belum terbiasa. Mandi juga aku lakukan dengan tangan kiriku karena aku tidak kuat memegang gayung dengan tangan kanan jadi aku mandi sedikit lebih lama dari biasanya. Mencuci baju aku juga tidak bisa, karena tangan kananku tidak kuat memeras baju bahkan mencuci piring pun aku juga tidak bisa karena aku tidak bisa menggenggam sponge-nya. Menulis dan mengetik, aku lakukan dengan tangan kiri dengan hasil yang kurang memuaskan dan makan waktu yang relatif lebih lama daripada tangan kanan karena tidak terbiasa.

Setelah beberapa bulan akhirnya penyakitku berangsur sembuh, meskipun tidak seratus persen sembuh total, tapi sudah lumayan. Karena aku sudah tahu penyebab dari penyakitku, mulai saat itu aku mengurangi kegiatan yang menggunakan tangan kanan dan aku usahakan untuk menggunakan tangan kiri lebih sering, berlatih untuk bisa menulis dengan tangan kiri dan aktifitas lainnya juga. Jadi ketika tangan kananku sudah terlalu lama beraktifitas, maka aku hentikan dan menggunakan tangan kiri untuk beraktifitas sehingga kegiatanku tidak terganggu dengan penyakitku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Manfaat Kopi Hitam

Cara Menghilangkan Keloid

Makanan Yang Menaikkan Trombosit