Langsung ke konten utama

Tips Membuat Bekal Anak Sekolah yang Sehat

Anda membuat sendiri bekal anak ke sekolah? Ikuti beberapa tips untuk membuat bekal anak sekolah supaya anda bisa menyiapkannya dengan cepat praktis tapi tetap sehat untuk anak anda. Anda pasti mahfum bahwa kita sama sekali tidak bisa memastikan makanan atau jajanan yang mereka beli di sekolah itu sehat, meski mereka membeli jajan di kantin sekolah sekalipun. Semua orang tahu bahwa banyak penjual makanan yang tega menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti pewarna buatan, minyak bekas, boraks dan formalin, plastik, lilin, pengawet, msg yang kebanyakan, dan lain-lain. Jajanan sehat untuk anak agak sulit didapatkan di sekolah.
Dr H Tb Rachmat Sentika, SpA, MARS, seorang dokter anak Indonesia, beliau adalah dokter spesialis anak, mengatakan membawakan bekal bagi anak sekolah adalah pilihan terbaik dan termudah untuk mengontrol pola makan anak. Membiasakan anak membawa bekal makanan yang bersih, sehat, dan bergizi juga dapat membantu menstimulasi otak anak sehingga menjadi anak yang berprestasi.
Makanan tidak sehat untuk anak dengan mudah bisa membawa masalah kesehatan yang besar bagi anak. Makanan sehat untuk anak dan makanan dengan gizi seimbang membuat anak tumbuh dan berkembang dengan optimal, serta mengurangi resiko penyakit dalam sampai usia tertentu.bekal anak sekolah
Nah, kalau anda sudah berniat untuk memberi bekal makanan kepada anak anda, silahkan ikuti tips membuat bekal anak sekolah yang sehat seperti di bawah ini:
1. Kenali bahan makanan yang aman
Bahan makanan yang aman adalah yang terbebas dari bahan kimia, serta bahan berbahaya lainnya. Kandungan bahan-bahan berbahaya ini akan menimbulkan penyakit pada tubuh anak. Bahan makanan yang berbahaya ini agak sulit terdeteksi mata, namun ada cara untuk bisa mengenalinya. Makanan yang mengandung bahan pewarna buatan bisa dideteksi dari tingkat kecerahan warnanya. Umumnya yang menggunakan pewarna buatan akan berwarna lebih terang dan pekat dibandingkan yang menggunakan pewarna alami.
2. Biasakan anak membeli makanan yang aman
Menjaga pola hidup sehat tidak berarti Anda harus selalu melarang anak untuk jajan. Sesekali tak ada salahnya untuk membeli makanan di luar, namun ajarkan mereka untuk pandai-pandai memilih jajanan. Ajarkan mereka untuk memilih makanan yang bebas debu, bersih, bebas lalat, atau lokasinya jauh dari timbunan sampah.
3. Ajak anak membaca label dengan seksama
Jadilah konsumen yang cerdas dengan mengamati label kemasan makanan untuk mengetahui bahan-bahan penyusun yang terkandung di dalam makanan.  Anda harus jeli dan tahu tentang istilah-istilah yang umum digunakan dalam dunia pangan agar tak tertipu dengan istilah berbahaya dalam makanan seperti preservative (pengawet), monosodium glutamate atau MSG, dan lain-lain. Selain itu, Anda juga harus melihat tanggal produksi dan tanggal kedaluarsanya.
4. Jaga kebersihan
Setelah melakukan semua upaya untuk mendapatkan makanan yang sehat, Anda juga harus menerapkan perilaku hidup sehat. Misalnya, selalu memastikan tangan sudah dicuci bersih dan menggunakan alat makan yang bersih.
5. Catat apa yang ditemukan
Ketika menemukan penganan yang tak sesuai dengan syarat kesehatan yang berlaku, seperti kedaluarsa, atau mengandung bahan berbahaya, Anda berhak untuk melaporkan temuan tersebut kepada BPOM (Anda bisa mengakses melalui sistem e-notifikasinya). Tindakan ini berguna agar BPOM bisa segera menarik produk berbahaya tersebut dari pasar, sekaligus mencegah jatuhnya korban karena produk makanan berbahaya tersebut. Sumber: Kompas


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buah Untuk Diet Berserat Tinggi

5 Manfaat Kopi Hitam

Askep Demam Berdarah / Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)