Langsung ke konten utama

Cara Memilih Suplemen Vitamin E Yang Baik

Cara Memilih Suplemen Vitamin E Yang Baik | Jenis suplemen Vitamin E | Jika anda hendak memilih suplemen Vitamin E, bisa jadi anda akan kebingungan, karena ada banyak jenisnya, belum lagi merk pembuat suplemen itu sendiri. Karena ini bukan iklan, maka posting ini akan terbatas membahas jenis-jenis suplemen vitamin E yang beredar di pasaran Indonesia. Adapun bentuk-bentuk suplemen tersebut adalah sebagai berikut:
  • serum vitamin E
  • krim vitamin E
  • kapsul vitamin E
  • dan suntik vitamin E

Perbandingan Bentuk-bentuk Suplemen Vitamin E

Pada umumnya, suplemen vitamin E terbagi dua. Alami dan sintesis. Yang alami dinamakan d-alpha-tocopherol. Sedangkan yang sintesis dinamakan dl-alpha-tocopheral. Keduanya berbeda sifat. Yang sintesis biasanya efektivitasnya hanya setengahnya dari yang alami. Kalau tidak efektif, mengapa diproduksi dan laku? Penyebabnya tidak lain karena memang untuk memenuhi kebutuhan Vitamin E dari sumber alami terkadang sulit, sehingga dipilihlah yang sintesa. Banyak produk yang menandakan alami, tapi tidaklah diketahui apakah itu benar alami atau hanya sintesis yang dicampur dengan alami. Tentu yang alami tetap dari sumber makanan alami langsung.
Suplemen Vitamin EDari bentuknya jelas, bentuk kapsul, dan krim lebih banyak beredar di pasaran obat dibandingkan bentuk serum ataupun suntik yang harus didapatkan atas rekomendasi dokter. Biasanya melalui rumah sakit. Tapi bentuk kapsul pun atau krim tidaklah jadi masalah walaupun efeknya mungkin lebih lama diserap tubuh dibandingkan bentuk suntik dan serum.

Serum Vitamin E

Serum vitamin E ini penggunaannya mirip dengan krim. Hanya saja, serum ini berbentuk cairan yang diteteskan dan dioleskan pada kulit. Penggunaannya pun lebih sering mengenai satu lokasi tubuh tertentu. Seperti pada wajah. Yang digunakan oleh sebagian wanita dengan penggunaannya bersama kosmetik. Biasanya setelah serum dioleskan ke wajah kemudian didiamkan sampai 30 menit. Kemudian ditimpa dengan kosmetik atau bedak untuk merias wajah. Tentu serum ini bisa digunakan secara harian. Bedanya, jika ini tidaklah bisa digunakan diseluruh tubuh. Selain dalam produknya mahal, juga tidak dimungkinkan digunakan untuk seluruh tubuh. Ini bisa diantisipasi dengan krim.

Krim (cream) Vitamin E

Krim juga merupakan solusi untuk kebutuhan vitamin E pada kulit anda. Berbeda dengan serum yang biasanya merupakan produksi pabrikan, sedangkan krim biasanya banyak yang menawarkan untuk produk lokalnya. Produk krim juga lebih murah dibandingkan produk serum untuk vitamin E ini. Namun bedanya, produk krim lebih lama terserap oleh kulit dibandingkan produk serum. Biasanya terlihat masih ada bekas krim yang belum merata. Keunggulannya tentu selain murah, bisa digunakan di seluruh bagian tubuh karena memang kapasitas krim lebih luas menjangkau kulit tubuh.
Penggunaannya tidak berbeda seperti serum. Kulit yang akan dikenai oleh krim harus bersih terlebih dahulu baru dioleskan dengan krim vitamin E ini. Bisa digunakan sekali sampai dua kali dalam sehari.

Kapsul Vitamin E

Untuk jenis kapsul, tentu tidaklah sulit mengenalinya. Mungkin untuk dua jenis diatas Anda baru mendengarnya. Tapi untuk jenis kapsul sudah sangat umum ditemui. Bahkan beberapa produk di promosikan lewat acara TV. Bentuk kapsul ini tentu lebih menguntungkan karena dengan kepraktisannya yang bisa diminum, kapsul vitamin E ini larut dalam lemak. Sehingga bisa dikonsumsi secara harian. Berbeda dengan krim dan serum dimana kapsul vitamin E ini dapat lebih lama efeknya terhadap kulit. Namun bisa memberikan efek pada organ lain. Kekurangan lainnya adalah pada penggunaan pertama pada orang yang tidak biasa mengkonsumsi vitamin E dalam dosis tinggi bisa menyebabkan mual dan pusing.

Suntik Vitamin E

Suntik vitamin E juga mulai populer. Karena lebih dipercaya jika dilakukan dengan dokter dan diawasi dibandingkan dengan penggunaan kapsul, krim, dan serum yang lebih dilakukan sendiri. Dengan penggunaan suntik ini diharapkan vitamin E dalam darah bisa langsung bermanfaat sebagaimana mestinya. Karena larut dalam lemak sehingga lemak pada tubuh bisa langsung bekerja dengan vitamin E yang disuntikkan dan bekerja untuk kebutuhan tubuh. Lebih efektif dan tentu efisien. Walaupun jika Anda datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan suntik ini akan terbilang cukup mahal. Ada bentuk suntik yang bisa digunakan sendiri untuk dirumah. Namun belum tentu aman jika tidak diawasi.

Cara Memilih Suplemen Vitamin E yang Bagus dari Labelnya

Sampai dipembahasan terakhir. Dimana memilih suplemen vitamin E ini disarankan dari labelnya. Karena pada labelnya akan tercantum produk yang Anda beli itu sintesis atau alami. Jika Anda sudah paham, baru Anda bisa memilihnya berdasarkan mereknya. Karena jika hanya berlandaskan pada merek, bisa jadi Anda hanya membeli produk sintesis dan bukan racikan alami. Dalam label juga dapat dilihat dengan jelas tentang kandungannya campuran atau murni. Serta berapa takarannya dalam UI atau SI dalam setiap satu tablet/kapsul vitamin E. Periksa juga tanggal kadaluarsa yang tertera di kemasan.
Dari berbagai bentuk vitamin E, pilihlah yang sesuai kebutuhan Anda. Pemenuhan vitamin E ini tidaklah berbahaya jika digunakan terus menerus. Asalkan dosisnya tepat. Jika mengalami masalah dalam tubuh yang sebelumnya tidak pernah terjadi setelah mengkonsumsi suplemen vitamin E, ada baiknya Anda konsultasikan ke dokter anda.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Manfaat Kopi Hitam

Buah Untuk Diet Berserat Tinggi

Askep Demam Berdarah / Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)